Senin, 01 Oktober 2012

Orang Galau...


Sumber orang menjadi galau pastinya adalah cinta, karir dan duit. Tapi yang selalu membuat seseorang galau berkepanjangan tentu saja yang paling parah itu adalah cinta. sebenarnya galau itu biasa, galau itu halal, galau itu tidak dosa, galau itu bukan urusan siapa-siapa ngak perlu ikut campur. Namun jika sesorang galau terus publish kegalauannya di tempat umum, baru-baru sih ngak kenapa-napa, anggap angin lewat. namun kelamaan banyak yang sama, galau yang berkepanjangan, selain membuat sebel dan sedikit mengganggu kehidupan sosial orang lain, juga bisa disimpulkan orang yang galau itu mungkin orang yang tidak terlalu di anggap sama orang lain.
Galau yang lama dan panjang bisa buat seseorang kehilangan rasa hormat, gimana mau hormat sama dia kalau dia aja ngak menghormati dirinya sendiri, mengubur dirinya dalam kegalauan, seolah-olah orang ini ngak berguna banget, ngak bisa bangkit dan melakukan hal-hal yang berguna. Hidup itu perjuangan, ingin mendapatkan sesuatu termasuk cinta,
harus benahi diri sendiri dulu, matangkan pencarian, mantapkan perekonamian, dan cintailah diri sendiri baru mencintai orang lain. Jika semua itu saja tidak bisa dilakukan apa hak dia galau sama orang yang dicintainya?
mengapa tidak menggunakan waktu untuk galau itu mengoreksi diri sendiri, melakukan hal-hal yang berguna.
Siapa yang tidak pernah mencintai dan dicintai, siapa yang tidak pernah labil dan menjadi galau, setiap masalah pasti ada jalan keluarnya. bukan mengubur masalah itu  bersama diri sendiri. mencintai seseorang, untuk mendapatkan cinta seseorang yang paling diperlukan adalah pengorbanan, jika pengorbanannya hanya galau, pastilah akan ditinggalkan. Orang akan merasa capek, lelah dengan galau-galau yang berkepanjangan, yang awalnya mungkin simpati, rasa kasihan akhirnya akan menajdi sebuah perasaan anti pati.
Masa muda adalah masa perjuangan termasuk berjuang untuk cinta. Bukan duduk menulis hal-hal galau yang tidak bisa dibaca sama orang yang digalauin. Berani mah ngomong langsung semua perasaan galau lo sama tuh orang, bukan menulis untuk orang-orang yang tidak berhubungan. Jika akan terus begitu, pasti akan ditinggalkan oleh temannya, tidak akan yang ingin mendengar keluh kesahmu, karena semua yang mau dicurhati sudah dibuat gaau-galau yang sangat mengusik hidup orang lain. Namanya anak muda, harus bisa menerima dan memberi. Tahu saatnya harus mundur, tahu saatnya harus maju. Mau perbaiki diri, mau dengar omongan orang lain, karena orang lain mungkin lebih berpengalaman, bukan terus mengikuti perasaan galau dan melakukan hal-hal bodoh yang mebuat diri sendiri terpenjara dalam kegelapan, kesepian dan ngak berguna.
Siapapun yang galau, ayo maju terus! Tidak boleh buang waktu begitu saja, masa muda cuma datang sekali. Apapun mimpi yang ingin kita raih adalah saatnya, saat semuanya sudah lewat penyesalan akan menjadi bagian hidup kita yang sulit untuk dihapus. Galau tetap boleh galau, tapi galau lah dengan pikiran positif, dengan kegiatan positif. Justru harus memperlihat pada orang lain bahwa mereka salah menilai diri kita yang ngak berguna, saatnya maju dan melakukan sesuatu supaya mereka tahu, gue bisa, gue pasti bisa dan gue harus bisa!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar